kerna desakan kuturutkan
hati meronta-ronta
perlahan-lahan bagai dihiris
memakan diri
itu yang dirasakan
berbagai persoalan timbul
bagai tiada jawapan
mungkin ini perjalanan yang harus ditempuh
antara keperluan dan minat
akhirnya dalam kerterpaksaan
ak akur.diam seribu bahasa.
No comments:
Post a Comment